Inilah 5 Ciri-Ciri Timing Belt Harus Diganti Agar Tidak Putus,,, Simak Disini

Inilah 5 Ciri-Ciri Timing Belt Harus Diganti Agar Tidak Putus,,, Simak Disini

Ciri-Ciri Timing Belt Harus Diganti – Dalam hal ini timing belt ialah komponen berbentuk sabuk yang berfungsi menghubungkan antara camshaft dan kruk as. Fungsinya sendiri hampir sama seperti rantai kenteng. Sehingga komponen ini memang cukup vital dan membutuhkan perawatan berkala agar fungsinya tetap bekerja baik dan tidak mengganggu kerja mobil kalian.

Sama halnya dengan komponen lainnya timing belt juga membutuhkan penggantian. Dalam hal ini untuk penggantian dilakukan sesuai dengan pedoman yang diberikan pabrik. Biasanya untuk mobil yang menggunakan bahan bakar bensin dilakukan setiap mencapai pemakaian 40 ribu-60 ribu. Sedangkan untuk mobil berbahan diesel dilakukan setiap pemakaian jarak 100.000 km.

Namun terkadang penggunaan mobil yang dilakukan secara berlebihan dan melebihi beban membuat usia penggunaan timing belt juga mengalami perubahan bahkan lebih cepat. Namun sayangnya kerusakan pada timing belt tidak dapat menghasilkan suara-suara aneh dan harus dilihat dari kondisi fisiknya. Jika ketika kalian berkendara dan kemudian timing belt kalian putus atau rusak, maka tentunya hal ini akan berakibat sangat fatal untuk mobil kalian.

Hal ini karena akan terjadi tabrakan antara piston dan klep yang membuat komponen ini kemudian hancur karena pada saat itu kondisi mesin sedang berjalan serta proses pembakaran yang terjadi secara cepat dan proses terbuka tertutupnya klep.

Bisa saja ketika kondisi timing belt putus terjadi pada saat klep sedang terbuka dan kemudian piston menabrak klep yang sedang terbuka tersebut. Sangat berbahaya bukan? Untuk hal itulah pentingnya mengetahui ciri-ciri timing belt harus diganti seperti dibawah ini.

Terasa Getas Ketika Dipegang

Di saat suhu yang terlalu tinggi akan membuat karet lama kelmaan menjadi hilang tingkat elestisitasnya. Begitu pun dengan komponen timing belt ketika suhu mesin yang berkerja sangat tinggi maka membuat timing belt menjadi rentan keras atau getas.

Jika kelestarian timing belt sudah mulai menghilang maka tentu saja akan membuat resiko belt yang putus akan sangat tinggi.

Timing Belt Sudah Kendur

Ciri-ciri timing belt harus diganti lainnya ialah jika kondisinya sudah kendur. Sifat karet jika digunakan dalam waktu yang lama akan mengalami kekenduran. Hal ini tentunya akan sangat beresiko menimbulkan permasalahan pada mesin kendaraan karena bisa saja sewaktu waktu dapat terlepas.

Kalaupun tidak sampai terlepas, maka akan menyebabkan ritme yang dihasilkan menjadi kurang tepat karena kondisi timing belt yang tidak dapat mencengkram secara maksimal lagi.

Timing Belt Sudah Tipis

Sama halnya dengan komponen lainnya ban mobil misalnya yang berhahan dasar karet, penggunaan timing belt yang cukup lama tentunya juga akan membuat komponen semakin menipis.

Inilah 5 Ciri-Ciri Timing Belt Harus Diganti Agar Tidak Putus,,, Simak Disini

Jika kondisi timing belt sudah mulai menipis maka tentu saja akan sangat mudah untuk putus. Untuk itu jika memang kondisi timing belt pada mobil kalian sudah mulai menipis, akan lebih baik jika segera menggantinya.

Permukaan Belakang Karet Retak Atau Pecah

Cobalah untuk mengecek pada permukaan belakang karet, apakah terdapat retakan dan pecah atau tidak. Jika iya maka sebaiknya segera lakukan penggantian timing belt. Dikhawatirkan timing belt dapat putus sewaktu waktu saat sedang berkendara dan menjadi penyebab mobil mogok saat sedang melaju.

Gerigi Pada Timing Belt Sudah Aus

Ciri-ciri lainnya yang menandakan jika timing belt harus segera diganti ialah dengan melihat bagian gerigi pada timing belt, apakah sudah mulai aus atau bahkan sudah menghilang. Jika iya maka segera ganti, hal ini bisa menyebabkan pegangan pada chamshaft menjadi tidak maksimal dan tentu saja hal ini akan sangat membahayakan mesin mobil kalian.

Nah itu tadi beberapa ciri-ciri timing belt harus ganti yang perlu diketahui setiap pemilik kendaraan. Jika kondisi timing belt yang sudah tidak baik bahkan hampir putus dibiarkan terus menerus, maka menyebabkan masalah besar saat mengemudikannya dijalan. Untuk itulah selalu cek kondisi timing belt agar jangan sampai nantinya kalian telat untuk mengganti.

Maka gunakan timing belt yang memang sesuai dengan standar pabrik. Dalam penggantian timing belt, jangan lupa untuk melakukan reset ulang. Setiap merk mobil memiliki cata mekanisnya yang berbeda satu sama lainnya.

Selain itu jangan lupa untuk melakukan perawatan pada timing belt mobil kalian agar usia pakainnya bisa jauh lebih awet dan tahan lama. Untuk melakukan pemeriksaan secara berkala kalian bisa melakukannya saat servis kendaraan. Ketika jarak tempuh mobil sudah mencapai diatas 50.000 km, maka periksa secara visual kondisi timing belt mobil kalian. Apakah sudah ada bagian yang mengalami keretakan atau belum.

Dan jangan lupa juga untuk periksa apabila terjadi kebocoran oli di area seal chamshaft dan sel crankshaft. Kebocoran oli bisa menyebabkan timing belt menjadi besar dan membuat komponennya menjadi rusak dan tidak berfungsi normal. Dengarkan pula apakah kalian menemukan suara-suara yang tidak normal di area timing belt mobil kalian atau tidak.

Jika kalian sering menggunakan kendaraan dengan kecepatan yang tinggi, medan yang berat dan jalan macet. Maka sebaiknya lakukan penggantian timing belt lebih awal dibandingkan waktu normalnya. Agar tidak membahayakan ketika kalian mengendarai mobil kalian dalam kondisi tersebut.

Demikianlah pembahasan mengenai Inilah 5 Ciri-Ciri Timing Belt Harus Diganti Agar Tidak Putus,,, Simak Disini semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat berguna dan bermanfaat bagi kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂

[su_spoiler title=”Baca Artikel Lainnya” open=”yes” style=”simple”]

[/su_spoiler]